Assalamu’alaikum……
^_^
Kya haal hai?
Kuharap kau baik-baik saja dan makin tampan
Kya ker rahi ho?
Semoga tidak sedang mengerjakan hal yang sia-sia…..
Entah sudah berapa hari aku tak menyapamu lewat lembaran putih ini. menganga juga rasa rindu itu. Sudah segudang kisah yang ingin kuceritakan padamu. Duduklah sebentar, dengarkan aku bertutur…..
Waktu itu curhatku sempat terpotong, bersebab aku harus menerima telpon dari kampung, calon kampung halamanmu juga (^_^). Sebenarnya aku ingin bercerita tentang Bunda. Genap sudah dua tahun raganya pergi meninggalkan bumi. Banyak orang berkata “tidak terasa ya, ternyata sudah dua tahun. Cepat sekali.” Aku hanya melempar senyum tipis, sebab bagiku dua tahun sungguh terasa. Aku kehilangan. Benar-benar kehilangan. Banyak hal yang kurindukan darinya. Termasuk “rindunya” padaku. Kau tahu, Imam…, hingga kini tak kudapatkan rindu yang sama seperti rindunya untukku dari siapapun. Itu yang membuatku terisak dua hari ini.
Belum lagi kerinduan yang kusimpan untukmu. Sebenarnya, rinduku padamu adalah bagian dari rindunya. Dulu sudah pernah aku ceritakan padamu bahwa beberapa bulan menjelang kepergiannya, ia sering menanyakanmu, dan aku tak punya jawaban apa-apa. Karena memang aku tak tau sedikitpun tentangmu. Karena itu, kumohon…, bersegeralah datang menjemputku…agar berkurang sedikit beban rindu ini……..
*****
Oh ya, kau tahu…..sebentar lagi purnama menjelang…aku sudah tak sabar menanti kehadirannya…….sebagian rinduku juga untuknya. Sebab dua kali berturut-turut aku tak menjenguknya. Mungkin pelataran mesjid Musannif-pun bertanya-tanya, kenapa aku tak datang? Bulan ini aku tak ingin melewatkannya lagi…..kangen liat rupanya yang elok…..temaramnya selalu saja menggamit hatiku…….Ambooiii……!!!
Andai saja kau ada bersamaku dipelataran mesjid itu tiap purnama menjelang, pasti akan terasa lebih romantis…. *hohoho* (ah, aku jadi melankolis)
Jangan bosan mencariku di ujung sajadah malamku…..
Aku pasti setia menunggumu,
Hingga hari indah itu tiba…….
^_^
Kya haal hai?
Kuharap kau baik-baik saja dan makin tampan
Kya ker rahi ho?
Semoga tidak sedang mengerjakan hal yang sia-sia…..
Entah sudah berapa hari aku tak menyapamu lewat lembaran putih ini. menganga juga rasa rindu itu. Sudah segudang kisah yang ingin kuceritakan padamu. Duduklah sebentar, dengarkan aku bertutur…..
Waktu itu curhatku sempat terpotong, bersebab aku harus menerima telpon dari kampung, calon kampung halamanmu juga (^_^). Sebenarnya aku ingin bercerita tentang Bunda. Genap sudah dua tahun raganya pergi meninggalkan bumi. Banyak orang berkata “tidak terasa ya, ternyata sudah dua tahun. Cepat sekali.” Aku hanya melempar senyum tipis, sebab bagiku dua tahun sungguh terasa. Aku kehilangan. Benar-benar kehilangan. Banyak hal yang kurindukan darinya. Termasuk “rindunya” padaku. Kau tahu, Imam…, hingga kini tak kudapatkan rindu yang sama seperti rindunya untukku dari siapapun. Itu yang membuatku terisak dua hari ini.
Belum lagi kerinduan yang kusimpan untukmu. Sebenarnya, rinduku padamu adalah bagian dari rindunya. Dulu sudah pernah aku ceritakan padamu bahwa beberapa bulan menjelang kepergiannya, ia sering menanyakanmu, dan aku tak punya jawaban apa-apa. Karena memang aku tak tau sedikitpun tentangmu. Karena itu, kumohon…, bersegeralah datang menjemputku…agar berkurang sedikit beban rindu ini……..
*****
Oh ya, kau tahu…..sebentar lagi purnama menjelang…aku sudah tak sabar menanti kehadirannya…….sebagian rinduku juga untuknya. Sebab dua kali berturut-turut aku tak menjenguknya. Mungkin pelataran mesjid Musannif-pun bertanya-tanya, kenapa aku tak datang? Bulan ini aku tak ingin melewatkannya lagi…..kangen liat rupanya yang elok…..temaramnya selalu saja menggamit hatiku…….Ambooiii……!!!
Andai saja kau ada bersamaku dipelataran mesjid itu tiap purnama menjelang, pasti akan terasa lebih romantis…. *hohoho* (ah, aku jadi melankolis)
Jangan bosan mencariku di ujung sajadah malamku…..
Aku pasti setia menunggumu,
Hingga hari indah itu tiba…….
Tidak ada komentar
Posting Komentar