% . . . Untuk Imam, 11 . . .%
Assalamu’alaikum……
Kuhaturkan salam rindu selalu untumu lewat rinai hujan, ceracau merpati diujung senja, juga lewat desis angin yang berembus lembut. Semoga kiranya salam itu kau terima, lalu menimbun rindu yang sama untukku.
Apa kabarmu disana?
Kuharap iman kian merekat di dinding hatimu, dan perisai taqwa semakin erat mencengkram kesholihanmu.
Hmm……
Sudah setengah bulan aku tak menyapamu. Jangan salah paham dulu, aku tak bermaksud melupakanmu. Keadaanlah yang mengharuskanku berhenti sejenak menyuratimu. Tapi yakinlah, rindu itu tak pernah berkurang…
Aku punya banyak kisah selama dua minggu ini…akupun bingung mau menceritakan yang mana duluan. Tapi jadilah, ku
kan tetap bercerita.
Kemarin aku nyaris tak bisa tersenyum ringan selama 5 jam. Wajahku kusut, kepalaku panas, pikiranku mumet, perutku mendadak mual. Kau tahu penyebabnya? Jahitanku yang tak siap-siap…. Sengkelit jugalah yang menambah penderitaanku siang itu……ampun dah!
Semua peserta sibawa penderitaannya masing-masing….Bu Atak yang tak beres jalur jahitnya, Nita yang pendek sebelah kerahnya…., Kak nia yang tak kelar sumnya…., ckckckck…Jadilah PLS saat itu sebagai arena lawak bagi Bu Dewi dan Kak Dani……..weleh…weleh…..
Ini dulu ya…..,
Minggu depan aku bercerita lagi…
Jangan pernah lelah mencariku diujung sajadah malammu…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar