Semoga iman kian
menapak maju, dan ibadah kian menggeliat sebagaimana bergeliatnya Rasulullah saat
10 Ramadhan terakhir. Bukan kah ia junjungan kita? :-)
Masih dalam
dekapan dinginnya kota ini, aku harus bertekuk pada sebuah keikhlasan. Meski
sebenarnya hatiku belum begitu ingin beranjak dari negeri seribu satu marga
itu, Mam. Ada banyak mimpi di sana, tapi barangkali ia akan wujud di sini.
Imam, baru saja
aku membaca sebuah tulisan yang berhasil menampar hatiku, lalu tersungkur
bersama lisan yang bergetar mengurai tasbih, pun istghfar. Tentang Doa. Betapa
Allah ingin berlama-lama bersama doa hambanya yang sholih, hingga doa itu
seakan tak kunjung maqbul. Padahal bukan begitu adanya. Kadang, aku pun merasa
demikian. Aku yang selalu berupaya terjaga saat yang lain lelap dalam buaian
mimpi, meski tidak setiap malam. Aku yang berusaha keras menaklukkan nafsu agar
tak tunduk pada duniawi belaka. Aku yang selalu memeluk kitab suci saat ujian
mendera. Semua hanya karena mengharap kasih Allah semata. Namun mengapa doa
yang paling sering kumohonkan hingga kini belum kugenggam? Adakah Allah
memalingkan muka atau bahkan tak
memandang apa yang kulakukan?
Kau tau, Imam,
saat pertanyaan itu muncul, setan bersigap menaburkan serbuk keputusasaan di
dadaku. Untung saja ada yang selalu hadir dengan segala nasihat, kata hikmah
dan kalimat-kalimat yang meluruskan. Itulah indahnya punya mereka, teman-teman
yang sholih-sholihah, yang selalu berada di garis taqwa. Saling mengingatkan
itu tak pernah putus.
Imam, doa itu
sumber kekuatan. Maka teruslah berdoa sekali pun belum ada jawaban. Bukankah
Allah telah berjanji dalam Al-mu’min: 60 “Dan Rabb-mu berfirman: ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan
Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
beribadah (berdo’a) kepada-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dan
dina.”
Sesekali Allah ingin kita memperpanjang sabar untuk kemudian dikabulkannya doa lebih dari yang kita minta. Luruskan niat, jauhi yang mungkar, hadirkan hati, dan yakin bahwa Allah pasti mendengar. Dan yang paling penting, jangan lupa doa untuk kemudahan dan keberkahan pertemuan kita. :-)
Sesekali Allah ingin kita memperpanjang sabar untuk kemudian dikabulkannya doa lebih dari yang kita minta. Luruskan niat, jauhi yang mungkar, hadirkan hati, dan yakin bahwa Allah pasti mendengar. Dan yang paling penting, jangan lupa doa untuk kemudahan dan keberkahan pertemuan kita. :-)
Curup, Awal Agustus 2013
23 Ramadhan 1434
23 Ramadhan 1434
Tidak ada komentar
Posting Komentar