Diam-diam ia telah menyimak nyanyian dukamu
Jua mencatat setiap butiran yang luruh dari matamu
Maka usahlah jengah kala ia kembali menghembuskan nafas elegi yang melelahkan, tahun lalu..
Bukankah hujan tak kan ingkar pada titah Tuhannya,
tentang kesejukan yang menjanjikan?
Curup, 22 April 2015
Tidak ada komentar
Posting Komentar