Selayaknya kelahiran, ia juga diberi nama begitu keluar dari rahim blogger yang tinggal di bumi raflesia ini. Blogger Bengkulu, begitu namanya ditabalkan saat hari aqiqahnya (red: launching). Ia dipanggil BoBe untuk sebutan hariannya. Saat lahir, ia hanya bayi yang belum dikenal banyak orang. Oleh ibunya, ia ditatih perlahan namun pasti, hingga akhirnya diusianya yang ke satu tahun ia menjadi sebuah kebanggan orang-orang yang bersentuhan dengannya.
Tanggal 31 Juli yang lalu adalah milad perdananya. Villco Pantai Panjang dengan senang hati menjadi rumah perayaan miladnya. Beberapa pejabat pemerintahan jua turut hadir menyaksikan si Bayi Mungil Bobe. Jangan anggap enteng, meski baru berusia setahun, kiprahnya sudah mulai melejit minimal di kota Bengkulu ini. Instansi pemerintahan sudah mulai meliriknya, sebab mereka mengakui bahwa si Bayi Bobe ini punya pengaruh yang cukup signifikan dalam pengenalan dan promosi daerah. Orang-orang yang ingin bergabung dengannya juga terus bertambah.
Ah ya, balik
lagi ke cerita perayaan milad perdana Bobe. Bagi saya usianya yang ke satu ini
sungguh berkah. Diawali dengan turunnya hujan menjelang acara, sampai pada
puncak perayaan yang mengabarkan bahwa anggotanya sudah banyak menghasilkan
pendapatan dan mengukir prestasi yang gemilang di dunia blogging. Wajar saja
saat acara, ada ajang pembagian dorprize dan hadiah untuk para anggota yang masuk
dalam berbagai nominasi seperti Bintang Kopdar, dll.
Ibunya, Mak
Milda Ini memberikan sambutan sebagai pembukaan acara. Beliau menyampaikan
sejarah singkat lahirnya Bobe hingga pencapaian-pencapaian yang telah di raih. Luar
biasa memang perjuangan emak yang satu ini. Bersama rekan-rekan ia saling
bergandeng tangan demi kemajuan dan pertumbuhan Bobe.
Selanjutnya,
perwakilan dari Kominfo Bengkulu juga menyampaikan apresiasi. Sebab tak
dipungkiri bahwa saat ini digital internet menjadi raksasa informasi yang
berhasil melipat-lipat bumi menjadi belahan kecil. Maka kiprah Bobe tak bisa
dianggap remeh. Sebab itu beliau memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan
Bobe dan akan menjalin kerjasama demi kemajuan Bengkulu. Usai sambutan, beliau
meresmikan acara dengan mencolek bagian kecil tumpeng yang telah tersedia untuk
kemudian diserahkan kepada Ibu Bobe, Mak Milda Ini. tumpengnya itu lho bikin
mupeng. Hehe..
Suasana kian asyik
saat kopi Villco menghangatkan tubuh. Bagi para pecinta kopi jangan sampe
terlewat deh! Kudu nyicipin nih si Villco yang ajib. Kopi menjadi lebih nikmat
dengan pertunjukan baca puisi oleh pak Elvi Anshori. Ah, saya jadi kangen
musikalisasi puisi Cahaya Deli.
Oh ya, lihat deh
poto ini..
Pada sumringah
semua kan? Gimana gak sumringah, hadiah dan doorprize menjadi bagian keseruan
yang tak terkatakan. Lebih seru lagi saat ada satu nama menjuarai beberapa
nominasi. Wow, hadiahnya se-kresek. Sayang, aku gak masuk nominasi. *nyadar
diri Cyiiin, nulis aja gak istiqomah, apalagi datang kopdar. :P
Untungnya ada
pengobat hati saat iseng-iseng jawab kuis. Itupun jawabannya gak betul seratus
persen. Tapi karena kasihan liat saya yang lagi mengandung ini, si Emak Milda
akhirnya memberikan doorprize brownies D’hanisa. Makasih Mak. Brownisnya lezaaaaaaaatt.
Besok-besok bolehlah dikasih lagi. :P 😜😜
Eh, ini dulu ya
sekilas tentang milad Bobe. Semoga semakin berkah dan berarti ya Bobe. Dan tetap
berjaya
hingga ke anak cucu. 😌
#nulisserempakpuncakmiladBobe
Semoga bobe dapat menjadi warna sendiri yg membuat provinsi bengkulu lebih berwarna
BalasHapusAaamiiin..
HapusTulisannya kreatif mbk...heee
BalasHapusMira bisa aja.. :)
HapusAlhamdulillah bisa menjadi bagian dari bobe :)
BalasHapusSetahun sudah, semoga semakin bisa berkiprah...
BalasHapus