Bahasa Inggris seringkali menjadi pelajaran yang paling menakutkan bagi kebanyakan siswa setelah matematika. Ruwet, susah, bahasa munafik karena beda cara baca dan tulisannya. Hahaha. Ada-ada saja istilah orang untuk menggambarkan kesulitan bahasa Inggris ini. Sebenarnya aku pun dulu begitu. Masih ingat kali aku setiap masuk jam Bahasa Inggris bolak balik aku nanya jam sama kawan yang punya jam tangan. Macam neraka kurasa kelas itu kalo sudah Bahasa Inggris pelajarannya. Kadang-kadang aku terkagum-kagum dengan gurunya kenapa pintar kali dia mengartikan teks bahasa Inggris itu. Jangankan Bahasa Inggris, bahasa Indonesiaku saja pun kadang belepotan. Apalagi aku orang kampung pojok Sumatera Utara sana, lucu kalilah logatnya kalo sudah berbahasa Indonesia. konon lagi mau bahasa Inggris. Tepelekok lidahku. Hahaha...
Tapi itulah nasib, entah mengapa Allah takdirkan aku lulus di Fakultas Tarbiyah IAIN SU (sekarang UIN SU) jurusan Bahasa Inggris. Omakku sampe gak percaya aku lulus disitu. Ntah berapa kali aku disuruhnya ngecek pengumuman apa benar nomor ujian dan nama yang lulus itu benar-benar aku. O mak eeee, segitunya sama anakmu ini.
Akhirnya aku memutuskan masuk asrama Alfata alias asrama bahasa Inggris. Di mana para anak kos yang tinggal di asrama ini di berikan pelajaran setiap habis subuh dan abis isya. Subuh belajar vocab alias menghapalkan kosa kata, dan malam belajar grammar. Setelah kuarungi, jatuh cinta juga aku akhirnya sama bahasa ini.
Keahlian dalam berbahasa asing khususnya bahasa inggris memang bisa memberikan banyak sekali manfaat kepada kita, mulai dari segi pendidikan hingga karir ke depannya. Tak hanya itu, yang hobi traveling pun bermanfaat sekali jika mampu berbahasa Inggris. Sehingga tidak heran jika banyak diantara ibu-ibu yang sejak dini sudah mulai mengursuskan bahasa Inggris kepada buah hati mereka di beberapa lembaga pendidikan bahasa Inggris yang sudah terpercaya. Sebut saja English First (EF) salah satunya.
Kadang-kadang, orang masih ragu untuk memasukkan anaknya ke lembaga kursus bahasa Inggris sebab khawatir dengan biaya yang mahal. Tetapi biaya kursus EF memberikan harga yang cukup terjangkau, dengan kualitas yang tak jauh beda dengan lembaga kursus lainnya.
Bahasa ingrris ini pada dasarnya memang sudah mulai diajarkan ketika menginjak bangku pendidikan sekolah dasar, hingga sekolah menengah atas yang sudah menjadi pelajaran wajib. Namun terkadang hanya dengan mengandalkan itu saja tentunya tidak cukup. Bahkan ada banyak sekali diantaranya yang masih menambah-nambah dengan belajar sendiri di rumah.
Sebenarnya kuncinya adalah dengan memperbanyak kosa kata atau vocab yang dimiliki. Apalagi kalau tujuannya untuk bisa speaking atau berbicara. Maka memperkaya vocab adalah jalan satu-satunya untuk bisa sampai ke sana. Hal ini juga nantinya akan lebih mempermudah belajar bahasa Inggris.
Berikut ini ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk menambah kosa kata bahasa Inggris kita, yaitu:
1. Menghafal
doc: google |
doc: google |
2. Mendengarkan lagu-lagu bahasa Inggris
Cara ini sangat sederhana, namun akan berdampak besar pada keahlian berbahasa Inggris kita. Nantinya vocab yang diketahui juga akan terus bertambah.
3. Sering-sering menonton film asing, khususnya yang menggunakan bahasa Inggris.
Dibekali dengan subtitle, cara ini sangat menyenangkan untuk memperbanyak kosa kata yang dimiliki. Tapi ingat, tetap harus jeli memilih film asing apa yang cocok untuk kita tonton. Jangan sampai film yang kita tonton jauh dari gizi moral ya guys.
4. Chattingan atau berkomunikasi dengan teman menggunakan bahasa Inggris
Hal ini juga bisa mengasah kemampuan berbahasa asing, karena mau tidak mau ketika nantinya ada kosa kata baru yang tidak dimengerti pasti akan langsung dicari di kamus.
Sangat mudah untuk dilakukan bukan? Namun untuk hasil maksimal pastinya harus tetap diimbangi dengan mengikuti les bahasa Inggris.
Selamat mencoba trik di atas ya..
Wah, sama2 alumnus UIN nih kak, aku Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Jogja hehee. Btw aku sering nonton film asing yang pke bahasa negaranya mereka dan aku nyari yg subtitle nya Inggris, it works juga ternyata.
BalasHapusLebih menantang lg dong y kalo substitle nya English. :)
HapusAku dulu nyobain menghapal mbak, ngaruh banget ternyata
BalasHapuskalaud ari lagu kayaknya aku kurang
Lagi nyari kosakata untuk mengatakan aku cinta padamu, bahasa Ingrisnya pegimana ya mbak?
BalasHapusyang pasti keinginan belajarnya dulu, anak-anak bunda sangat susah kalau di minta belajar apalagi bahasa inggris mungkin mereka belum merasakan manfaat nya kali yach
BalasHapusHai senior 😂 kuliah Kita di tempat dan fakultas serta jurusan yg sama ya sistah
BalasHapusKalau aku juga pake buku kecil buat catat vocabs.
BalasHapusZaman sekarang udah zamannya podcast. Banyak banget podcast dengan bahasan yang asyik pake bahasa inggris yang suka kudengerin tiap hari :D
BalasHapusAku dulu ngafal iya, dngerin lagu jga iya . Makanya seneng bgt dgn b. Inggris. Hehe
BalasHapusKalo mira minim banget vocabnya mbk, emang dari usia sekolah nggak pandai bahasa inggris. hihi
BalasHapusBoleh dicoba nih saran-sarannya
BalasHapusWah, ternyata dirimu UIN Bahasa Inggris ya,cas cis cus dong ya bahasanya, anakku suka banget belajar bahasa ini, kutunjukkan deh artikel ini..
BalasHapusPengalaman saya, nonton film yang ada subtitle ini nggak membantu sama sekali. Karena puluhan tahun ninton tetap saja nggak influent. Yang paling berpengaruh buat saya yaitu listening. Jadi banyak-banyak dengerin siaran BBC dan podcast. Alhamdulillah membantu banget. Mungkin tiap orang beda2 sih ya.
BalasHapusNonton film itu sih yg paling menyenangkan menurutku. Otak jd terpaksa memaknai kata dlm bahasa Inggris. Syaratnya jgn sering2 lihat subtitle.
BalasHapusWalau ga jago2 amat, tapi Bahasa Inggris sempat jadi mata pelajaran favorit sewaktu sekolah dulu. Beda sama matematika,tetap menakutkan.
BalasHapusPrektis mek perfek. Banyak latihan makin membuat kita menguasainya. Memang vocab itu penting. Maka bagi yang belajar abaikan dulu grammarnya.
BalasHapusaku paling gak jago bahasa inggris nih.. minim vocab.. hehe
BalasHapuspadahal bahasa inggris itu penting ya utk ke depannya, terutam a didunia kerja
Terimakasih infonya, sukses terus..
BalasHapus