Suka Duka Bertransaksi Online
Jangan bilang generasi zaman now kalau belum pernah terlibat dalam transaksi online. Sebab salah satu indikasi dari generasi zaman now ini ya all about online. Kata siapa? Ya kata saya. Gak usah cari teori ini di buku-buku ekonomi atau keuangan kontemporer ya. Nyari seribu tahun pun gak bakal nemu. Hehehe.
Well, mari kita kupas tuntas seputar dunia online. Kecanggihan teknologi internet saat ini sangat ampuh melipat-lipat dunia menjadi sangat kecil. Yang jauh menjadi dekat, yang selama ini sulit menjadi mudah. Dan tentu saja, mau tak mau kita harus ikut dalam kenyataan ini. sekali saja kita menolak, maka kita akan tertinggal jauh dari perkembangan dan informasi.
Semula, dunia internet hanya berkisar seputar pencarian informasi dan sosial media. Saya ingat betul saat saya merasa betapa canggihnya diri saya saat bisa chating mIRc, berkirim email dan mencari artikel di google. Seiring waktu, perkembangan sosial media semakin menjamur. Dan dunia internet pun kian dipenuhi berbagai aplikasi yang menarik. Dari sini lah sebagian orang-orang yang berpikiran maju dan giat berinovasi menjadikan internet sebagai lahan yang menghasilkan dan menjanjikan.
Sebut saja lapak jual beli dan dan sistem transaksi perdagangan yang secara pesat mengalamai pergeseran. Jika dahulu kita harus ke pasar atau ke toko-toko untuk sekedar menebus kebutuhan, maka sekarang cukup dengan klik semua jadi OK. Tak perlu juga membawa duit berikat-ikat ke kantor pos untuk mengirim via wesel. Cukup dengan enter card ke mesin ATM, ikuti panduan, selesai. Duit terkirim dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Mudah bukan?
Namun, kemudahan ini tentu saja ada keunggulan dan kelemahannya. Kita bahas keunggulannya dulu yuk.
Keunggulan Bertransaksi Online
1. Hemat Waktu dan Energi
Seperti yang sudah saya gambarkan di atas, kita tidak perlu lagi mendatangi toko atau pasar untuk sekedar membeli kebutuhan yang kadang jaraknya gak dekat dari kediaman. Adanya transaksi online ini memudahkan pembelian tanpa perlu menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak. Untuk sekedar urusan perut pun beres, cukup dengan order di food delivery saja.
2. Bebas antri
Adakalanya kita melakukan transaksi konvensional harus bersabar mengantri. Sebut saja saat melakukan pembayaran di kasir-kasir supermarket. Beruntung kalau antrinya sedikit. Jika mengular? Oooouggh, perut pun terasa keroncongan nungguinnya. Nah, dengan bertransaksi online, kaki tak perlu pegal nunggu antrian
3. Fleksibel tempat
Pemenuhan kebutuhan dengan melakukan pembelian online dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, bahkan saat sedang leyeh-leyeh sambil luluran di kamar pun bisa. Siapa yang gak mau coba?
Nah, setelah tau keunggulannya nih, kita juga tidak boleh lupa akan adanya kelemahan bertransaksi online ini. Apa saja kelemahannya? Cekidot!
1. Rawan Penipuan
Orang-orang yang hatinya jahat sering memafaatkan transaksi online ini sebagai lahan penipuan. Hal ini sangat mungkin dilakukan mengingat transaksi seperti ini tidak melibatkan pertemuan wajah antara konsumen dan produsen. Cukup dengan membuat profil semeyakinkan mungkin, konsumen pun berdatangan. Jadi kita harus ekstra waspada ya mantemen!
2. Siap Kecewa
Kadang jual beli yang kita lakukan tidak sesuai ekspektasi. Barang bagus yang kita idamkan ternyata tidak sebagus kenyataan. Berani bertransaksi, harus berani juga menanggung segala resikonya ya.
3. Menanggung Ongkos Kirim
Ini nih yang kadang bikin orang batal order. Apalagi kalo harga ongkir lebih besar atau sama dengan nilai dan harga barang. Duuuuh, nyesek banget kan ya. Tapi semua itu pilihan guys. Kalau memang kita sudah kepengen ya silakan. Kalau mau batal dan memilih nyari di toko juga gak apa-apa.
Suka Duka Bertransaksi Online
Saya bukanlah termasuk orang yang suka belanja online. Bukan karena kerajinan ke pasar dan toko-toko juga. Tapi memang selera shoping saya terkadang agak-agak memprihatinkan. *ceile, gak begitu suka shoping atau memang karena kere? Haha.
Yang pasti saya pernah beberapa kali belanja online berupa pakaian dan buku-buku. Makin khilaf kalo lagi ada diskon dan promo. Saya sangat menikmati kemudahan belanja online ini memang. Metode transaksi yang saya gunakan hanya dua; via ATM atau kartu kredit.
Kartu ATM saya gunakan kalau pembelian langsung ke produsen online. Sedangkan kartu kredit saya pakai jika belinya di sebuah aplikasi atau situs lapak online. Dua cara ini sangat membantu dalam hal waktu dan tenaga.
Namun saya pernah kecewa saat bertransaksi via kartu kredit. Waktu itu saya melakukan pembelian kuota lewat aplikasi sebuah provider. Saya sudah mengikuti langkah-langkah seperti biasanya. Toh juga bukan baru kali itu saya beli kuota di sana. Selang beberapa waktu, kuota tak kunjung masuk, sedangkan pembayaran via kartu kredit tadi sudah berhasil. Saya tunggu 24 jam, belum juga ada tanda-tanda. Akhirnya saya memutuskan menghubungi call center.
Call center bilang karena kartu saya belum di registrasi. Lantas beliau meminta saya meregistrasikan kartu saya. Baik, saya lakukan dengan harapan kuota yang saya beli mendarat di nomor yang saya gunakan. Namun setelah melakukan registrasi, kuotanya tetap saja nol. Saya hubungi kembali, malah diminta datang ke pusat provider kota tempat saya tinggal guna untuk melakukan registrasi kembali. Begitu seterusnya hingga akhirnya saya harus mengikhlaskan transaksi saya lenyap begitu saja. Tagihan kartu kredit tetap dibayar sedangkan kuota tidak sampai di nomor saya. Sayangnya, saya tidk menyimpan bukti transaksi, minimal screenshoot transaksi. Sehingga urusannya menjadi njelimet.
Pernah juga bermasalah dalam hal pengiriman. Saya cek history pengiriman dengan menggunakan nomor resi. Barang yang saya pesan sudah tiba di kota saya beberapa hari lalu, tapi tak kunjung sampai ke rumah. Saya sampai mendatangi ekspedisinya dan berdebat di sana. Sebetulnya saya tak ingin marah-marah. Tapi karena alasan pihak ekspedisinya tidak masuk akal dan mengada-ada, terpaksa saya bicara tegas. Barulah barang saya di antar ke rumah malam itu juga. maksudnya apa coba?
Pengalaman ini yang membuat saya kadang-kadang berpikir dua kali untuk melakukan transaksi online.
Agar Kita Aman Bertansaksi Online
1. Pastikan Toko Atau Situs Tempat Kita Berbelanja Sudah Punya Nama
Nama bukan sembarang nama. Punya nama di sini saya maksudkan adalah toko atau situs yang memang sudah terkenal brandnya.
2. Pastikan Pula Punya Call Center Atau Customer Service
Ini penting saudara-saudara. Paling tidak kita punya contact person yang bisa terhubung saat ada komplain.
3. Perhatikan Detail Barang
Sebelum memesan, pelajarilah detail barang yang akan dibeli. Mulai dari ukuran, warna, bahan, dan harga. Ini berfugsi untuk menghindari kekecewaan saat barang tiba. Intinya, teliti lebih baik.
4. Pelajari Pula Syarat Dan Ketentuan Barang
Ada barang yang tidak bisa dikembalikan atau ditukarkan apapun alasannya. Jadi sebaiknya pastikan benar-benar apa syarat dan ketentuan suatu barang jika terdapat cacat atau sejenisnya.
5. Waspada Penipuan
Ini erat kaitannya dengan poin pertama. Toko atau situs yang brandnya sudah dikenal khalayak tentulah sangat kecil kemungkinan untuk terjadi penipuan. Yang perlu diwaspadai adalah lapak-lapak yang baru dikenal. Jangan sampai menyesal karena keteledoran kita sendiri.
6. Lihat Testimoni
Sebelum membeli, khususnya di tempat yang baru kita kenal, pelajari dulu testimoni orang-orang terhadapnya. Tentu kita bisa menilai sendiri nantinya lalu memutuskan jadi beli atau tidak.
7. Simpan Bukti Transaksi
Ini sangat penting. Karena tanpa adanya bukti transaksi, kita tidak bisa menuntut apa-apa jika ada kendala selama proses pembelian dan pengiriman barang.
Demikian pengalaman dan tips yang bisa saya bagi. Semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar