docs. logam makmur (Spherical Roller Bearing) |
Berbicara tentang dunia mesin tentu akan ada banyak sekali istilah-istilah baik dari teknik maupun elemennya. Salah satu elemen yang cukup penting dalam sebuah mesin adalah bearing atau bantalan. Fungsi dari bantalan ini adalah sebagai tumpuan poros. Jenis-jenis bearing juga sangat beragam, antara lain tapered roller bearing, cylindrical roller bearing, spherical roller bearing, needle bearing, dan lain-lain.
Berbeda jenis, maka berbeda pula bentuk dan fungsinya. Karena banyaknya jenis ini, maka siapapun yang bergerak di dunia mesin harus benar-benar mengetahuinya. Oleh sebab itu, jika Anda termasuk orang tersebut atau sekadar ingin menambah pengetahuan, Anda bisa menyimak beberapa informasi mengenai jenis-jenis bearing berikut ini.
Jenis-Jenis Bearing
1. Spherical roller bearing
Jenis bearing yang pertama adalah spherical roller bearing. Bearing ini memang cukup mudah dalam hal perawatannya. Anda cukup melumasi bagian permukaan secara berkala untuk membuatnya menjadi lebih awet. Spherical roller bearing berfungsi untuk meminimalkan gesekan yang terjadi. Selain itu, karena termasuk dalam jenis rolling element bearing atau bantalan bergulir, maka bearing ini dapat meminimalkan ketidaksesuaian sudut.
2. Cylindrical roller bearing
Selanjutnya, ada jenis cylindrical roller bearing. Bearing ini masih terbagi lagi ke dalam beberapa jenis yang lebih kecil. Di pasaran, cylindrical roller bearing biasanya akan dijual dengan berbagai ukuran berdasarkan diameter lubang. Beberapa jenis tersebut di antaranya bearing dengan diameter silinder 1:1, 2:1, dan 3:1. Untuk meningkatkan kemampuannya dalam menahan beban, pada bagian luar biasanya akan ada sebuah lapisan.
3. Needle roller bearing
Secara bentuk, needle roller bearing tidak terlalu berbeda dengan jenis sebelumnya, yakni cylindrical roller bearing. Kedua bearing tersebut sama-sama memiliki kemampuan untuk menahan beban radial yang besar. Yang membedakan antara needle roller bearing dengan cylindrical roller bearing adalah perbandingan diameter dan panjangnya. Needle roller bearing memiliki ukuran yang lebih besar, namun ukuran rolnya lebih kecil.
4. Roller thrust bearing
Jenis bearing berikutnya adalah roller thrust bearing. Memang bearing ini tidak memiliki perbedaan yang terlalu jauh dengan jenis-jenis roller bearing pada umumnya. Hanya saja, jika membutuhkan bearing dengan kemampuan menahan beban yang berat, roller thrust bearing bisa diandalkan. Karena kemampuan inilah biasanya jenis bearing ini digunakan pada set gear kendaraan.
Perbedaan Roller Bearing dengan Ball Bearing
Jenis-jenis bearing di atas adalah beberapa macam dari roller bearing. Namun, ada juga jenis bearing yang tidak kalah penting untuk sebuah mesin, yakni ball bearing. Karena bentuknya yang hampir mirip, tidak sedikit yang belum bisa membedakan antara roller bearing dan ball bearing. Berikut adalah perbedaan antara keduanya.
1. Roller Bearing
Roller bearing biasanya akan menggunakan sebuah roll untuk dijadikan sebagai tumpuan dan terdapat garis di antara rol dan rel. Bearing ini bisa menahan beban dari ukuran sedang hingga berat. Seperti namanya, roller bearing berbentuk roller dan cara bekerjanya adalah melakukan kontak antara bagian dalam dan bagian luar.
2. Ball Bearing
Lain halnya dengan ball bearing. Ball bearing berbentuk bola baja dan diletakkan di dua rel sebagai jalan dan alur bola tersebut. Kinerja bearing ini cukup sederhana. Oleh sebab itu, bearing ini tidak terlalu bagus untuk beban yang cukup berat.
Itulah beberapa pengetahuan mengenai beberapa jenis bearing yang perlu Anda ketahui. Jika Anda ingin mencari bearing dengan kualitas terbaik, Anda bisa membelinya di Logam Makmur. Logam Makmur adalah penyedia bearing dengan kualitas terbaik yang berlokasi di Jakarta Barat. Untuk melihat produk dan informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi www.logam-makmur.com.
Tidak ada komentar
Posting Komentar