Siapa di sini mamak-mamak selalu pusing mikirkan menu makanan bergizi seimbang untuk anaknya tiap hari? Merapaaaaaaaat.... sini kubisikin sesuatu.
Orang tua mana yang gak senang liat anaknya makan lahap setiap hari? Rasa lelah mamak akan terbayar saat seisi rumah menikmati hidangan yang disajikan dengan lahap, terlebih anak-anak. Sayangnya, anak-anak selalu ada masa GTM nya. Istiqomah pula itu tutup mulut walau sudah dirayu sedemikian rupa. Mamak stress? Iya banget. Terlebih orang tua yang memiliki anak dengan postur badan kecil, pasti berat banget menanggung kejulidan tetangga yang selalu bilang anaknya kurang gizi. Padahal kan............ Ah, sudahlah. Yang pasti tak ada mamak-mamak yang membiarkan anaknya kelaparan.
Nah, sebelum kita bicara menu makanan, sebaiknya kita harus memahami dulu seperti apa yang disebut dengan makanan bergizi seimbang itu.
Kriteria Makanan Bergizi
Kenapa asupan makanan yang dipilih harus bergizi? Karena gizi yang terpenuhi bisa membantu tumbuh kembang anak manusia dengan baik. Setidaknya di mata saya ada beberapa kriteria makanan itu disebut bergizi, yakni:
1. Mengandung Gizi yang Dibutuhkan Tubuh
Karbohidrat, vitamin, air, serat, lemak, mineral, dan protein merupakan unsur yang sangat dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel dan pertumbuhan. Karena itu pastikan yang masuk ke mulut kita, khususnya anak-anak adalah makanan yang menandung unsur-unsur di atas. Kita bisa mendapatkannya pada nasi, jagung, buah-buahan, telur, daging, sayuran dan ikan.
2. Beragam
Tentu saja satu makanan tidak bisa memenuhi gizi lengkap yang diperlukan. Karena itu, pastikan makanan yang diasup berganti setiap hari. Banyak ragamnya. Bila hari ini kita mendapatkan serat dari mangga, besok-besok mungkin dari pisang. Demikian juga sayuran dan sumber karbo. Ini juga salah satu cara untuk menangkal rasa bosan pada satu makanan.
3. Halal Lagi Baik
In penting sekali diperhatikan. Setiap makanan yang akan dikonsumsi harus diyakinkan dulu bahwa semua itu adalah halal dan baik. Jadi halal dan baik ini serangkai ya. Halal saja tapi tidak baik juga gak boleh. Misal, ayam halal. Tapi kalo sudah basi, atau diolah saat ia sudah jadi bangkai (tidak disembelih), itu tidak baik. Maka gak boleh dikonsumsi.
4. Bersih
Sebagaimana makanan diharapkan untuk memberi nutrisi bagi tubuh agar kita bisa beraktifitas, pun kecerdasan anak terasah dan sehat, maka kebersihan dari makanan harus diperhatikan dengan detil. Jangan sampai makanan yang masuk terkontaminasi dengan kuman sehingga menimbulkan penyakit setelah makanan itu masuk ke perut.
Itulah standar makanan disebut bergizi menurut saya. Bergizi tidak harus mahal kok. Apa pun jenis makanannya, asalkan mengandung vitamin dan memenuhi asupan tubuh, sikaaaattt..!! hehe...
Bila Anak Tidak Mau Makan, Coba 3 Menu Ini
Anak-anak memang sifatnya pembosan. Orang dewasa harus bisa membaca perasaanya. Karena itu, ketika anak mulai tidak mau makan, coba diganti menu makanannya, atau ubah suasana tempatnya. Bunda-bunda boleh coba 3 menu di bawah ini:
1. Sop Kunyit Udang
Udang gak harus di saos tiram atau digoreng tepung dong. Sesekali buatlah ia menjadi sop kunyit dipadu dengan sayuran seperti kembang kol, brokoli, wartel dan tauge.
2. Santan Manis Sawi Putih
Anak saya suka sekali sawi putih disantan manis. Kalo cuma ditumis atau direbus, pasti gak selera. Pernah saya lama gak membuat menu itu. Pas saya buat, ia langsung berkomentar “Sudah lama teta gak makan sayur ini”. Ya Allah.. terenyuh rasanya. Ia makan namboh-namboh, sayurnya habis disikat. Good job dear. Oh ya, sawinya diiris kecil aja ya biar anak gak keselek saat menyantapnya.
3. Pindang Ikan Tuna
Gak benar jika ada yang bilang anak banyak makan ikan tanda cacingan. Bohong sama sekali. Yang benar bahwa anak yang sering mengkonsumsi ikan, khususnya ikan laut, kecerdasannya terasah, mudah pula menangkap apa saja yang didengar dan dipelajarinya.
Maka untuk membuat daftar menu anak, pindang ikan tuna layak dimasukkan. Sebab ikan tuna itu kaya Omega 3 yang membantu pertumbuhan dan perkembangan otak anak tumbuh maksimal. Kalau ikan tuna gak ada, ya pakai ikan lain dong, seperti ikan bawal, dll. Pilihlah ikan yang sedikit tulangnya dan tebal dagingnya. Sebab jangankan anak-anak, mamak pun suka jenis ikan yang begini. Gak repot.
Jadi itu ya bunda sekilas menu rekomnded yang bisa saya bagi. Untuk resep bahasannya di edisi berbeda ya bun. Selamat mencoba. Semoga anak-anaknya doyan makan dan rajin ibadah.
Jadi catatan nih buat nanti pas udah punya anak... menu bergizi seimbang haruslah dicoba...
BalasHapusSup udangnya menggoda banget Mba Lia. dohh jadi pengen makan udang.
BalasHapusKalo udah jadi umi-umi emang harus pandai ya mengkreasikan masakan biar jadi menu bergizi seimbang buat anak :))
Bacaan yang sangat recomended inih....dari 3 menu yang ada, menu pertama yang belum pernah kubikin, menu sop kunyit udang, dengarnya aja baru kaki ini mak.
BalasHapusApa menu ini ada di daftar nenu nusantara, apa hasil kreasimu mak...waah perlu di eksekusi nih.
Boleh dong mak bagi resepnya dong...
Halal Lagi Baik adalah kunci semuanya mbak
BalasHapusSantan manis sawi putih tu boleh lah di coba. Simple, enak dan tentu bergizi ya mbak..
BalasHapusCatet ni mbak. Harus bergizi, seimbang, dan beragam juga yaa biar anak gak bosen��
BalasHapusMenginspirasi nih mbak menu yang diciptakan untuk mencapai gizi seimbang pada anak. Selain biar bervariasi tentu saja tercukupi asupan gizinya.
BalasHapusWah iya Mbk anakku srg GTM, ujung2nya susu lagi, susu lg. Kayaknya aku mau cb bikin sawi santan manis deh, mudah2an anakku lahap jg makannya. aamiin. Makasih Mbk tips menu masakannya. ☺
BalasHapusMemang kalo dah jadi ibu itu harus selalu kreatif ya, mbak. Pokoknya harus selalu ada solusi dalam setiap masalah tak terkecuali dalam masalah selera makan anak.
BalasHapusboth the 3 menu, almost i am ever cooking. all of my kids like the fresh menu, it make me ever cooking while little but they want to new and fresh from the oven, hahaha
BalasHapusHmm mau ah nyobain masak SOP kunyit udang. Kayaknya enak tuh kalau kuahnya banyak.
BalasHapus