Pernah mendapati anak sangat rewel tanpa alasan yang jelas? Bisa jadi itu gejala cacingan pada anak, mak. Sebagai orang tua, kita perlu sekali mendeteksi sedini mungkin semua proses tumbuh kembang anak, termasuk diantaranya soal cacingan. Walaupun penyakit ini tergolong lumrah di masyarakat, tapi tetap saja harus waspada dan mesti dicegah. Sebab ianya bisa menghambat pertumbuhan dna perkembangan seorang anak, karena cacing yang hidup di usus akan menyerap nutrisi lebih dulu, sehingga anak jadi kekurangan gizi. Bahkan kalau sudah akut, bisa merusak organ-organ penting di dalam tubuh. Karena itu, para orang tua dianjurkan untuk memberi obat cacing secara berkala pada anak-anaknya.
Mengapa cacingan ini lebih rentan menyerang anak-anak? Sebab habitat cacing hidup di tanah, di tempat ramai, sanitasi buruk dan di tempat kotor. Sedangkan anak-anak hobi sekali bermain di tempat-tempat di atas. *Ye tak mak?
Di sinilah peran orang tua untuk mendampingi anak, memberi tahu mana yang boleh dan tidak, mana yang baik dan buruk, mana pula yang bersih dan yang kotor. Apabila kita menginginkan anak tumbuh sehat kuat dan berkembang pesat, maka kebersihan dan kesehatan anak patut diperhatikan.
Berkenalan Dengan Cacing
Setidaknya ada empat jenis cacing yang sering merayapi tubuh manusia, yakni:
1. Cacing Kremi
Cacing ini hidupnya di tanah. Telur-telurnya pun bersarang di sana. Ketika anak bermain tanah, sangat besar kemungkinan telur cacing ini menempel di tangan. Jika anak tidak segera mencuci tangan selepas bermain, maka cacing ini akan masuk ke dalam usus saat anak menelan makanan sesaat setelah bermain tanah. Si telur cacing akan bertumbuh di usus dan menyerp nutrisi makanan yang masuk ke tubuh. Hingga ia dwasa, ia akan menuju anus untuk menetaskan telur-telurnya. Karena itu anak yang cacingan sering merasa gatal di sekitar anusnya.
2. Caci Tambang
Pintu masuk cacing ini adalah pori-pori kulit kaki. Anak yang terkena cacing ini cenderung terserang anemia, sebab cacing tambang ini menempelkan kepalanya di usus dan menghisap darah sepuasnya. Pun dengan nutrisi makanan yang masuk, ia akan duluan mengambil posisi. Bahkan ia bisa mencpai paru-paru. Iiiihhh..atuuuuuutt..!!
3. Cacing pita
Ini jenis cacing yang lumrah hidup di tubuh hewan. Karena itu pastikan makanan yang masuk ke tubuh anak benar-benar matang, bukan yang setengah masak. Sebab bila cacing ini menempel di usus, lalu berkembang dan beranak pinak, ia akan menerobos organ penting tubuh hingga rusak.
4. Cacing Gelang
Cacing ini masuk ke dalam tubuh manusia melalu makanan atau minuman yang kurang bersih dan terkontaminasi telur cacing. Tidak ada gejala spesifik jika terkena cacing ini. Kita akan mengetahui keberadaannya saat ia keluar bersama feses anak. Namun tetap saja cacing ini bisa membuat badan anak tidak sehat dan tumbuh kembang pun terganggu.
Gejala Yang Tampak Pada Anak Yang Cacingan
Meski terkadang sulit mendeteksi apaah anak cacingan atau tidak, tetapi kita masih bisa mengenali sedikit tanda-tandanya. Coba perhatikan baik-baik dan jeli. Apabila anak mengalami:
1. Perut buncit
2. Penurunan berat badan drastis
3. Penurunan kecerdasan
4. Mata sayu dan sering mengantuk
5. Lemas, demam
6. Sering gatal di bagian anus
7. Kurang nafsu makan
8. Nyeri perut dan anemia
9. Feses mengandung darah dan cacing
10. Pucat dan anemia,
Maka besar kemungkinan anak cacingan. Segera berikan obat cacing atau konsultasi dnegan dokter yang terpercaya ya mak.
Cara Agar Anak Terhindar Dari Cacingan
Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Ini adalah petuah yang sangat besar manfaatnya. Tidak enak sekali memang jika sudah mengalami sakit dalam hal terkena cacingan. Karena itu, kita sebagai orang tua harus menjaga dan menerapkan beberapa hal di bawah ini:
1. Biasakn mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah bermain atau melakukan aktivitas apa pun
2. Segera potong kuku jika sudah mulai panjang.
3. Biasakan pakai alas kaki (sendal, sepatu) tiap kali keluar dari rumah.
4. Sajikan makanan dan minumam yang matang setiap hari
5. Mencuci pakaian, selimut dan alat bermain secara berkala
6. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tetap bersih dan rapi.
7. Minum obat cacing atau periksakan diri anak ke dokter setiap 6 bulan sekali.
Itulah hal-hal yang perlu kita ketahui seputar cacingan pada anak, tanda dan cara pencegahannya. Semoga anak-anak aku, kamu dan kita semua terhindar dari penyakit cacingan yang dapat menghalangi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tidak ada komentar
Posting Komentar