3 Catatan Penting Saat Berinvestasi Tanah

Apa kabar sahabat dahliasiregr.com? Semoga sehat selalu ya. Btw, kalau ada yang bertanya gimana cara investasi tanah yang benar kamu bakal jawab apa? 

Oo gampang, siapin duitnya lalu beli deh tuh tanah. Hehehe...

Faktanya tidak segampang itu, Ferguso. Walaupun syarat paling pokok harus punya duitnya dulu, namun ada beberapa catatan penting yang harus diketahui sebelum akhirnya kita memutuskan untuk berinvestasi tanah. Tetapi sebelumnya, mari kita simak dulu beberapa fakta kenapa tanah bisa menjadi salah satu benda yang cukup menarik dijadikan sebagai investasi pribadi maupun keluarga. 

Alasan Membeli Tanah

Selain emas, saham maupun uang, tanah merupakan benda yang juga banyak diincar oleh orang-orang. Aku pun pengen. Tapi untuk saat ini, aku baru mampu membeli tanah karungan yang siap di kavlingin di pot-pot. Lalu ditanemin bunga-bunga indah cantik berseri. Hehe...

Setidaknya, ada beberapa alasan yang membuat investasi tanah begitu menggiurkan, yakni:

1. Kenaikan Harga Tinggi

Lihatlah, bukankah harga tanah selalu naik setiap tahunnya? Kenaikan ini bahkan mencapai rata-rata 20-25% pertahunnya. Jadi jika kita membeli tanah saat ini, maka 4 hingga 5 tahun ke depan harga tanah yang kita miliki bisa dua hingga tiga kli lipat harganya dari pembelian awal. Bahkan pemilik tanah bisa mendapat keuntungan berlipat jika tanah itu berada di posisi strategis. 

2. Punya Nilai Tambah

Tanah yang kita miliki bisa bernilai tambah jika tanah itu dikelola dengan baik. Misalnya, jika tanah itu luas, bisa dijadikan tanah kavlingan yang notabenenya harga kavlingan lebih tinggi dari tanah biasa. 

3. Tidak Butuh Banyak Perawatan

Tidak seperti investasi properti yang meski dirawat secara berkala, tanah tidak memerlukannya. Paling hanya menebas rerumputan jika memang tanah itu ditumbuhi rumput dan ilalang. 

4. Cocok untuk investasi jangka panjang

Semakin lama tanah yang dimiliki, semakin besar peluang penjualan tanah itu berkali lipat dari harga awal dibeli. Asalkan saat menjual tanah itu tidak buru-buru alias mendesak. Tau sendirikan segala barang yang dijual terdesak harganya bisa terjun payung. 

5. Bisa Buat Usaha Lain

Kalo sudah punya tanah, mau dibuat usaha apapun no problemo. Hanya saja pastikan usaha yang dipilih cocok dengan tanah tersebut. Misal, kita punya tanah di area sejuk dan dingin, maka tanah tersebut bisa ditanami strawbery atau pun sayuran. Jika taah kita adalah kawasan perkebunan? Maka cocok sekali berkebun di atasnya sehingga menghasilkan uang setiap saat. 

Cemana kekira? Menggiurkan, bukan? Iya banget. Aku sampe ngiler kayak lagi selera mangga mentah dicocol garam dan cabe mentah. Nah, sekarang saatnya kita mengulik beberapa catatan penting sebelum kita melakukan pembelian tanah.

Penting Jadi Catatan Sebelum Melakukan Pembelian Tanah

Seperti yang saya bilang di awal, membeli tanah tidak semudah membeli kacang tojin di jalanan. Bahkan kacang tojin sendiri pun bisa dipilih, jangan sampe terbeli tojin yang gosong. Apalagi tanah. 

1. Pastikan tanah yang akan di beli punya kelengkapan dokumen

Ini penting sekali untuk menghindari penipuan. SKT bahkan sertifikat tanah harus nyata ada di tangan si penjual. Kenapa? Ya agar tanah tersebut legal statusnya dan benar-benar punya kepemilikan yang sah dan dilindungi hukum. Pasalnya zaman sekarang banyak terjadi penipuan dalam transaksi tanah ini. 

2. Bukan tanah sengketa

Alahai, ini perlu sekali diselidiki sebelum benar-benar tanah itu berpindah tangan. Betapa sulitnya mengurus kasus tanah sengketa, bahkan ini sangat merugikan pembeli saat tau kenyataan bahwa tanah itu ternyata masih diperseterukan. Karena itu, jangan terburu-buru. Sediakan waktu untuk menyelidiki hingga detail status tanah tersebut

3. Pilihlah lokasi strategis

Seperti apa sih lokasi strategis itu? Ya minimal dekat dan mudah dengan akses transportasi. Lebih ideal lagi jika dekat pula dengan berbagai fasilitas publik seperti pasar dan rumah ibadah, serta tidak jauh dari pusat kota.

Memang benar, lokasi strategis bikin kita harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Tapi kan saat kita akan menjual lagi tanah tersebut 3 hingga 5 tahun ke depan, harganya juga kian meninggi, bahkan bisa berlipat dari pembelian awal. 

Itu aja sih menurut saya. Selain yang tiga itu, tentu saja duitnya dulu yang harus disiapin. Mana bisa beli tanah pakai duit monopili atau daun jambu. Hehe... semoga suau hari kita semua bisa memeliki investasi tanah cocok dijadikan tempat bikin usaha dan juga strategis ya. See U sobat.