Jelajah Lembang Bersama Teman Hidup Traveloka

Poto adik ipar yang sudah ke Lembang

“Ya Allah, lariskan jualan mama, jualan babah. Adek mau naik pesawat, bis kota, helikopter”, begitu doa si anak nomor 2 setiap selesai sholat.

*******************

Dulu, saat berumah tangga masih hanya sebatas angan, bayangan romantisme di bibir pantai atau sekedar menikmati purnama di tepian sungai Nil sering kali menjadi pengantar sebelum tidur. Bahkan suasana ‘wiken’ serasa akan lebih berarti bersama si dia yang akan selalu ngajak jalan ke tempat-tempat terindah di seantero bumi pertiwi ini. Alahoi, bahagianya...

Kenyataannya, hidup setelah akad itu tak melulu seindah khayalan, Astuti! Apalagi di tengah tsunami covid kemaren dan si dia terpaksa resign dari kerjaan, duh, janjalan ke luar kota itu rasanya jauuuuuuuuh sekali. Ditambah pula dengan syarat perjalanan yang bikin ngelus dada. Dahlah, mendam di rumah saja, meras santan masak kolak pisang campur durian. Makannya di teras biar tetap bisa bikin judul ‘makan di luar’. Haha...

Tapi namanya manusia, hasrat piknik itu tentu meronta-ronta. Dan hasrat ini bukan hanya menggerogoti jiwa orang dewasa, tapi juga menjangkiti palung hati anak-anak. Sampe aku kehabisan cara buat mengatasi kebosanan anak-anak di rumah waktu itu. Syukurlah, suasana mencekam itu telah berlalu. Situasi sudah mulai membaik, dan orang-orang sudah mulai bisa menghirup udara bebas lagi tanpa dihantui rasa khawatir yang berlebihan. Namun, datang lagi masalah baru. Giliran sudah mulai bebas melakukan perjalanan, malah kantong yang mengosong. Ckckckck.

Terus terang, sejak babahnya anak-anak ini resign, kami berdua pontang panting menyambung hidup. Si dia merilis usaha ikan segar, dan aku mencoba peruntungan jualan skincare dan minuman collagen. Hasilnya? Alhamdulillah, cukup untuk memenuhi kebutuhan perut, namun belum cukup untuk leluasa menapaki tempat wisata yang sudah sering disebut-sebut. 

Destinasi Impian

Perkenalkan, aku anak pantai. Lahir dan besar di daerah pantai. Bermain pun di pantai, dan terbiasa pula mendengar lenguh pipit di langit pantai di senja hari. Ayahku nelayan sejati yang kalau mengaji suaranya merdu sekali. Ikan pun menjadi makananku sehari-hari. Hingga mencari jodoh pun kuinginkan lelaki yang tinggalnya di kawasan pantai. Sebab kecintaanku pada pantai tak akan pernah mati. 

Jadi tentu saja, destinasi pantai masuk dalam daftar dari sekian wisata impianku bersama teman hidup yang terkasih. Marilah kita sibak satu persatu apa saja tempat impian itu.

1. Sabang, NAD

Meski aku orang Sumatera Utara yang tinggalnya berbatasan dekat dengan Aceh, namun kaki ini belum kesampaian menapaki bumi serambi Mekah yang indah itu. Padahal banyak saudaraku di sana. Tapi namanya nasib belum membawa ke sana, ya mau gimana lagi, ya kan?  Keelokan Sabang selalu terbayang di pelupuk mata. Pengen snorkling kayak orang-orang itu, meski aku gak yakin begitu sampe sana, keinginan snorkling itu tertunaikan, karena aku gak bisa berenang, apalagi menyelam. Hahaha...

2. Pantai Pink 

Kalau ini jangan ditanya musababnya. Selain karena pantai, tentu karena kefanatikanku pada warna pink makanya hasrat kesini menggebu sekali. Makanya saat beberapa waktu lalu temanku piknik ke sana bersama adik-adik dan rekan kerjanya, aku ngiler sekali dan langsung merapal doa agar bisa kesana gratis kayak beliau. 

3. Lembang, Jawa Barat

Meski bukan pantai, entah kenapa aku tertarik sekali dengan wisata alam yang satu ini. Rasanya di sana itu segeeeeerr banget dengan panorama alam dan bukit yang hijau-hijau lagi asri. Farm House dan Floating Marketnya juga punya daya tarik tersendiri, apalagi buat anak-anak. Tentu bisa memperkaya pengalaman dan wawasannya akan satwa dan flora yang beragam. Aku sudah membayangkan stay di sana minimal 3 hari biar puas menikmati keindahannya, dan ini sudah kubicarakan dengan suami. Aku meminta agar saat finansialnya lapang, kuingin dibawa staycation ke Lembang ini.

4. Turki, Istanbul

Jauh sebelum netizen kenal Cappadocia, aku telah lebih dulu mengukir mimpi untuk bisa menapakkan kaki di negara ini bersama suami dan anak-anak kesayangan. Banyak hal yang ingin kujelajahi di sini, khususnya sejarah Islam. Lagi-lagi, saat seorang temanku baru-baru ini terbang ke sana membawa suami, anak dan kedua orang tuanya, aku iri banget. Walau saat ini Turki terasa jauh dari jangkauan, namun ada Allah yang selalu menjadi harapan. Bantu doain dong, bestih.

5. Mesir

Bumi kinanah yang selalu jadi impian. Ingin sekali menikmati bulan purnama di tepian sungai Nil sembari bercengkrama mesra bersama pujaan hati, diiringi lagu We Malo Amr Diab yang diputar berulang. Amboiiii, impianku 1000 tahun! 

Demikianlah, destinasi impian yang selalu hidup dan terasa dekat di mata. Masih banyak sebenarnya tempat yang ingin kukunjungi selain dari yang 5 itu. Tapi kalo kutulis semua, gak kelar-kelar nanti tulisan ini, kalian yang baca pun pasti mabuk dan langsung left begitu saja dari halaman blog ini. Haha...

Beteweh, itu destinasi impianku ya. Bagaimana dengan destinasi impian anak-anak? Kemana aja dah, yang penting tidur di hotel dan naik pesawat. Wkwkwkwk... 

Etapi itu ciyus lho. Mereka inginnya beneran begitu. Apalagi mereka udah pernah kubawa nginap di hotel di kota tempat tinggal kami ini, di mana agenda nginap di hotel ini pun gratis, dapat kamar yang paling eksklusive pula. Gimana gak ketagihan coba?

Naik pesawat? Itu si nomor dua yang paling greget banget. Karena dia liat di galeri hp mama dan babahnya kalo kami dan kakaknya pernah naik pesawat menuju Jakarta dan Palembang. Saat itu usia si kakak baru 1 tahun, dan si nomor dua masih dalam perut menikmati alam rahim yang terbatas. Makanya dia selalu bilang, “Mama, kalo mama banyak duit, kita naik pesawat ya, naik bis kota, naik helikopter”. Sampe dibawanya kalimat itu dalam doa di setiap sholat. Yang terakhir itu yang aku bingung, cemanalah caranya naik helikopter ini. Ada yang mau pinjemin bentar gak? #eh.

bocah-bocah yang minta naik pesawat 😊

Jelajah Lembang Bareng Teman Hidup Traveloka

Yang jombo gak usah baper dengan kata teman hidup itu ya. Jika luang dan ekonomi lapang, berpetualanglah. Ajak teman karib yang penggila jalan-jalan. Pasti serunya beda deh! Itung-itung simulasi sebelum berpetualang bareng dengan teman hidup yang mencintai dirimu lahir batin. Gak usah buru-buru juga nyari pendamping hidup itu, menikah bukan perlombaan yang siapa duluan itu yang menang. Luruskan niat, agar dapat pasangan yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Gak apa-apa tampan, asal taat agama dan banyak duit, gak KDRT, gak mabuk, gak judi dan gak main perempuan. Begitu yes! Ok, fokus.. fokus..

Kembali ke Lembang.

Setidaknya, ada tiga alasan mengapa aku ingin sekali liburan ke Lembang:

• Dari 5 tempat impian itu, Lembang merupakan lokasi terdekat dari domisiliku saat ini. Bisa ditempuh dengan darat maupun udara. Ini sesuai kali dengan mimpi anak-anak, naik pesawat. Insya Allah, sangat memungkinkan untuk lebih dahulu ke sana baik dari segi jarak maupun biaya. 

• Lembang punya sejuta pesona dan pilihan destinasi. Bak kata nenek-nenek zaman dulu, sekali berdayung, dua tiga pulau terlampaui. Yes! Lembang jawabnya. Mau wisata air? Ada. Wisata kebun? Juga ada. Apalagi wisata edukasi, banyak dong. 

• Lembang itu sejuk dan wisatanya sangat ramah anak. Ini jadi pertimbangan utama juga. Sebab sekarang #TemanHidup aku gak cuma ayang beb,tapi juga anak-anak yang sekarang sudah enak sekali diajak ngobrol. Udah kebayang dong dimana mereka udah  pasti betah dan bobok nyenyak di sana. Sebab mereka suka sekali suasana sejuk dan dingin. 

                                                                                                    

Lembang merupakan salah satu area dataran tinggi yang terletak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Menurutku, datang ke sini gak akan rugi. Sebab banyak sekali destinasi yang bisa dinikmati  bersama keluarga. Mulai dari wisata alam, wisata edukasi, hingga wisata keluarga yang cocok sekali dikunjungi bersama anak-anak. Aku sendiri penasaran sama Folating Marketnya yang unik, pun dengan Farm Housenya yang konon katanya bernuansa Eropa. Bocah-bocah ini pasti senang deh, sebab mereka bisa berinteraksi langsung dengan hewan yang lucu-lucu seperti kelinci, landak, aneka burung, biri-biri dan lain-lain. Sudah kebayang akunya gimana histerisnya duo gadis ini jika berkunjung ke Farm House ini menjadi kenyataan. Emaknya? Bukan lagi. Bakal hepi bisa pepotoan di rumah hobbit dan spot-spot yang menarik. 

Selain itu, ada Taman Begonia yang akan memanjakan mata dengan warna warni tanaman dan bunga yang menyegarkan. Kalo kesini pasti paksu yang bakal senang banget, secara beliau pecinta tanaman dan hobi pula nanam-nanam. Jangan-jangan sampe sana beliau mau minta bibit bunga-bunga itu, kayak waktu berkunjung ke Taman Bunga di Kota Curup beberapa waktu lalu. Haha..

Tak lupa pula Jendela Alam, di Jalan Puspa Raya, Cihideung, Parongpong, Bandung Barat, yang akan menghadiahkan pengalaman seru buat anak-anak seumuran gadis dua ini. Eh, betewe dari tadi aku ngomongin anak-anak ada yang penasaran gak sih usia mereka berapa? Wkwkwk...  *penting banget yak? Iya! Ehmmm...

Ya, nak gadis ini berusia 5 tahun dan 4 tahun. Sedang nak lajang semata wayang kalo sekarang masih berusia 6 bulan. Jadi belum ngerti naik pesawat, bis kota dan helikopter. Hehe..

Oke, balik ke objek wisata Jendela Alam, kabarnya di sini kita bisa melakukan aktivitas seru berupa animal feeding, berkuda, menangkap ikan, berkebun, memanen hasil kebun, flying fox dan beragam aktivitas yang mengedukasi. Buka setiap hari dari jam 9  pagi hingga pukul 8 malam dengan tiket weekdays Rp. 15.000/perorang dan weekend serta hari libur Rp. 20.000/orang. Masya Allah, ketimbang nak anak main hp, bagusan ke sini dah. Biar dia juga punya pengalaman yang gak akan luput dari ingatan. 

kiriman poto dari ipar yan lagi di Lembang

Yang paling penting, di Lembang ini ada satu tempat idamanku bahkan sejak zaman seragam putih abu-abu dulu. Dialah Observatorium Bosscha yang dari tempat ini kita bisa meneropong bintang. Meski bukan astronom, setidaknya aku ingin punya pengalaman bisa melihat bebintang di langit nan tujuh. Khusus ke tempat ini kayaknya perlu banget mengatur waktu setepat mungkin. Sebab Observatorium Bosscha ini punya aturan kunjungan. Selasa sampai Jum’at, Bosscha hanya menerima kunjungan instansi, sekolah dan organisasi saja. Sedangkan kunjungan umum atau individu hanya di buka di hari sabtu saja. Itu pun hanya dari pukul 09.00 hingga jam 13.00. sementara di hari Minggu dan Senin, Bosscha gak nerima kunjungan siapa pun. Eniwei, di Bosscha ini bisa poto prewed gak ya? wkwkwk..

Curug Maribaya, Rainbow Garden, Dago Dreampark, dan masih banyak lagi wisata yang bisa dinikmati dalam satu wilayah saja, Lembang, Bandung Barat. Gimana gak ngebet coba pengen kesini bareng #TemanHidup

Rancangan Staycation di Lembang 

Sesuatu yang tidak pernah direncanakan, tidak akan didapatkan. Begitu petuah mentor bisnisku baru-baru ini. 

Dan jika diselami kalimatnya, benar juga. Tanpa rencana, gimana mau sampai pada tujuan? Sedang rencana merupakan salah satu instrumen penting untuk sampai pada sesuatu yang ingin diraih. Sama halnya dengan keinginan staycation di Lembang ini, sebelum kesana tentu harus jelas dulu dong mau ngapain aja di sana, trus mau stay berapa hari, mau nginap dimana, dan mau makan apa. Biar sampe kesananya gak sia-sia aja waktu, tenaga dan biaya. 

Dulu, saat masih gaptek, aku tuh paling ruwet mikirin tempat tinggal kalo bepergian kemana-mana. Rasanya kalo gak ada saudara yang memang stay di sana, acara piknik gak akan lancar jaya. Tapi sekarang, mau ke ujung dunia pun gak perlu sangsi, besteh. Ada google map dan aplikasi Traveloka yang akan memberikan rekomendasi terbaik mulai dari tiket pesawat, transportasi, booking hotel murah, kuliner favorit, hingga xperience yang memberi kemudahan dan kenyamanan selama traveling. Bahkan ini mengungtungkan bagi yang hobi solo travelling. 

Terkait tempat nginap di Lembang ini, aku lebih memilih yang dekat dengan destinasi yang ingin dituju, gak peduli itu berupa resort, cottage, homestay atau pun hotel. Yang penting akses ke tempat wisatanya mudah dan terjangkau. Ada beberapa yang menarik perhatianku:

1. Grand Paradise Hotel

Terletak di Jl. Raya Tangkuban Perahu No. 50, Lembang, Grand Paradise Hotel cucok untuk dijadikan tempat menginap bersama #TemanHidup. Suasananya sejuk karena berada di ketinggian, pun arsitekturnya yang bergaya Romawi, ditambah dengan fasilitas kolam renang dilengkapi dengan wahana seluncuran dan kolam air panas, bikin hotel ini jadi lebih menawan. Dan yang pasti lokasinya dekat dengan Floating Market, De’Ranch, dan Tangukuban Perahu pastinya. 

2. Pesona Bamboe Lembang

Aku sih suka bangunan unik-unik begini, senada dengan selera paksu. Kesan dan tampilannya elegan banget. Harga permalamnya juga standar, gak tergolong mahal. Berdiri di Jalan Raya Lembang 227, membuat penginapan ini jadi pilihan tepat karena akses ke berbagai tempat wisatanya juga mudah dijangkau. Fasilitasnya memadai, Wi-Fi, kolam renang, hingga restoran yang menyediakan makanan khusus ala Pesona Bamboe Lembang. Liburan bersama keluarga pasti berkesan banget dong.

3. Wulan Cottage by Maharani

Duh, ini juga bikin ngiler. Suasanyanya asri banget. Sedap mata memandang di area penginapan yang satu ini. Bakal fresh banget deh otak dengan hamparan alam hijau begini. Selain mudah mengeksplore berbagai destinasi, cottage ini punya selling point yang unik, yakni fasilitas BBQ, dapur, perapian dan taman. Letaknya di Jl. Lapang No. 50A Cikole, Lembang. Banyak diskon juga kulihat. So, will you catch it?

Berjalanlah, Lihat Dunia Lagi

Jika belum mampu bepergian jauh, maka berjalanlah di kawasan tempat tinggalmu. Setiap tempat tentu punya objek wisata kebanggan dong. Keluarlah! Tubuh dan pikiran kita juga butuh rileks. Mudah-mudahan dengan jejalan tipis-tipis semangat hidup kian menyala, ide-ide segar makin membara, dan kesyukuran pada Tuhan juga kian menggema, sehingga hidup bisa lebih berguna. 

Pabila sanggup, maka berjalanlah lebih jauh. Yuk #LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka. Langsung meluncur ke traveloka lewat link ini https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan

Caya deh, gak akan tersesat. Apa yang kamu butuhkan selama perjalanan, lengkap di sana.